Riang Gempita Anak-anak Teluk Bintuni Terima Bantuan Sepatu Dari Ketua Umum Bhayangkari
Reva“ Wanita Hebat Berhasil Selamatkan Diri Dari Serangan KKB; Ini Pengakuannya

LihatPapua.com ||BINTUNI~ Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Inf Kadek Abriawan menceritakan penemuan korban selamat atas nama Devi Manise (Reva) umur 28 tahun, Yang bersangkutan Reva tadi siang jam 11.45 melapor ke pos Mayerga satgas Yonif RK 136, didampingi oleh salah satu masyarakat. minggu (2/10/2022)
Kemudian setelah itu kami berkoordinasi dengan Bapak Kapolres untuk melaksanakan penjemputan dari Bintuni menuju pos Mayerga dan diperkuat oleh anggota Koramil Mayado.
Berdasarkan pengakuan sementara dari korban selamat Reva bahwa pada saat kejadian yang tanggal 29 September 2022 yang diperkirakan sekitar jam 5 sore yang bersangkutan berusaha melarikan diri. hari Kamis sore itu dia melarikan diri kemudian loncat terjun kesatu kubangan dan bersembunyi.
Dalam kondisi kaki sakit Terkilir, kemudian malam itu tetap yang bersangkutan bersembunyi di bertahan dikubangan karena masih terdengar tanda-tanda kelompok separatis yang masih melakukan aktfitas, sehingga Reva tidak berani untuk melaksanakan gerakan-gerakan hanya diam.
Kemudian besoknya hari Jumat tanggal 30 Tim gabungan TNI/POLRI polres Brimob dan Batalyon serta rekan-rekan intelijen, kami tiba di di TKP itu pukul jam pukul 02.00 siang kemudian pada saat kami disana yang bersangkutan tahu kalau ada pasukan yang datang tetapi tidak berani keluar karena masih mendengar suara kendaraan dan suara letusan.
Di TKP di sana kami hanya satu jam sehingga yang bersangkutan ragu untuk keluar ke jalan khawatirkan jangan sampai masuk kelompok Separatis yang masih melaksanakan aktivitas.
Kemudian sampai hari Sabtu magrib yang bersangkutan berpindah tempat. selama hari Jumat sampai hari Sabtu yang bersangkutan hanya berada di tempat persembunyian dan kalaupun bergerak mencari kedudukan yang berpindah tapi tidak terlalu jauh.
Pada sabtu magrib Reva bergerak kekampung Inokra, Reva berjalan 9 kilo dengan bertatih, reva hanya bergerak pada malam hari tidak berani bergerak pada siang hari. Reva bermalam di salah satu rumah masyarakat yang kebetulan penghuninya tidak ada dan pintunya terbuka, di sana yang bersangkutan kemudian melaksanakan pembersihan diri karena pada saat bersembunyi selama hampir dua hari kondisinya penuh dengan lumpur.
“Kemudian paginya ada masyarakat yang berbaik hati dan membantu untuk menuju melapor di pos kami yang ada dimayerga, selanjutnya setelah sampai di pos diterima oleh anggota satgas yang di pos dilaksanakan pengecekan kesehatan kemudian berikan akomodasi makan minum untuk memulihkan tenaganya.Kemudian anggota satgas melapor kepada saya.” ucap dandim
Untuk menghemat waktu Koramil meyado menjemput ke mayerga, kemudian yang dari Kodim menjemputnya di koramil meyado dan kebetulan ketemu pak Kombespol Novia Jaya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat bersama-sama mengawal korban sampai di rumah sakit umu untuk mendapatkan penanganan medis.
Kondisi Reva saat ini stabil kemudian kakinya terkilir dan masih dalam proses pengecekan oleh rumah sakit hasil pemeriksaan nanti akan kita sampaikan, untuk mental Reva masih trauma.
“Dandim 1806 Teluk Bintuni menegaskan bahwa 4 orang yang meniggal dunia itu warga sipil bukan anggota intelijen TNI yang menjadi korban,itu adalah masyarakat sipil yang bekerja sebagai pekerja proyek jalan” tegas Dandim
Kami sudah menghubungi pihak kontraktornya serta kami akan mencari keluarga dari reva, kami minta bantuan kepada teman-teman media mempublikasi agar reva cepat bertemu dengan keluarganya, setelahkami selanjutnya akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk pengambilan data.
” Dandim menghimbau kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitas terutama yang ke daerah pegunungan agar tetap waspada masalah keamanan juga tetap diperhatikan kemudian apabila ada hal-hal yang ganjil, Ada orang-orang tidak dikenal agar segera dilaporkan kepada aparat keamanan TNI/POLRI paling terdekat, aga kita bisa mengantisipasi hal-hal yang seperti ini” himbaun Dandim
Sumber; ||M.S